1.Jenis penyakit :
Thalassaemia
Adalah jenis penyakit keturunan akibat kelainan darah. Penyakit ini banyak terdapat di dunia dan tersebar khususnya orang yang berasal dari Laut Tengah, Timur Tengah, dan Asia, kelainan ini jarang ditemukan pada orang Eropa Utara. Pembawa sifat Thallasaemia adalah orang-orang yang sehat tetapi dapat meneruskan sifat penyakit ini pada keturunannya. Penderita Thallasaemia akan mengalami kekurangan darah karena sel darah merahnya mudah pecah dan sel-selnya tak cukup mengandung Haemoglobine. Pada orang normal, umur sel darah merah 120 hari, tetapi pada penderita Thallasaemia umur sel darah merah hanya antara 4 sampai 6 minggu.
Adalah jenis penyakit keturunan akibat kelainan darah. Penyakit ini banyak terdapat di dunia dan tersebar khususnya orang yang berasal dari Laut Tengah, Timur Tengah, dan Asia, kelainan ini jarang ditemukan pada orang Eropa Utara. Pembawa sifat Thallasaemia adalah orang-orang yang sehat tetapi dapat meneruskan sifat penyakit ini pada keturunannya. Penderita Thallasaemia akan mengalami kekurangan darah karena sel darah merahnya mudah pecah dan sel-selnya tak cukup mengandung Haemoglobine. Pada orang normal, umur sel darah merah 120 hari, tetapi pada penderita Thallasaemia umur sel darah merah hanya antara 4 sampai 6 minggu.
Gejala
: Akibat kekurangan sel darah merahpenderita akan nampak pucat, perut nampak
membesar karena pembengkakan limpa dan hati. Apabila penderita tidak
mendapatkan perawatan yang teratur maka akan terjadi perubahan bentuk pada
tulang muka, dan kulit juga akan berubah menghitam, akibat adanya penimbunan
sat besi. secara fisik, pertumbuhan anak-anak penderita juga akan jauh
tertinggal, dibanding teman-teman sebayanya.
Penyebab
: Thalasmeia tidaklah penyakit menular, tetapi dikarenakan oleh factor
keturunan ( genetic ). Pasien thalasemia sendiri banyak ditemukan didaerah
miskin, begitupun dengan tempat endemis malaria. Tempat endemis malaria adalah
tempat yang amat rawan berlangsung masalah thalasemia. Parasit malaria dianggap
turut menolong rusaknya sel darah merah.
Cara
mengatasi : Mencegah perkawinan sesama pembawa sifat Thallasaemia adalah jalan
yang terbaik, tes darah sebelum melangsungkan pernikahan sangat
dianjurkan. Apabila memang harus terjadi pernikahan antara sesama pembawa
sifat mungkin mencegah terjadinya kehamilan adalah keputusan yang harus dibuat.
Apabila akan tetap meneruskan kehamilan bisa dilakukan tes janin pada saat
kehamilan berjalan antara 8 sampai 12 minggu. Diagnosis ini juga sangat mahal
biayanya.
Gejala
:
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Vertigo
- Detak jantung yang cepat
- Pusing saat akan tidur atau bangun
Penyebab : Risiko umum penyebab
stroke salah satunya adalah tekanan darah tinggi. Hal ini terjadi karena
tekanan darah tinggi merusak pembuluh darah yang lemah kemudian mengakibatkan
pendarahan di otak. Dan, Anda juga beresiko terkena stroke jika memiliki
masalah penyempitan pada pembuluh arteri. Berikut ini adalah faktor risiko
lainnya, antara lain:
- Merokok
- Jarang Berolahraga
- Kadar gula darah yang tinggi
- Kolesterol darah abnormal
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Terlalu banyak mengonsumsi makanan asin
Cara mengatasi : Mengubah gaya hidup
dapat membantu Anda setidaknya mengurangi risiko negatif yang ditimbulkan oleh
hipertensi, seperti:
- Menghabiskan waktu selama 30 sampai 40 menit untuk berolahraga sebanyak 2-3 kali seminggu
- Perbanyak jalan kaki daripada mengemudi atau menggunakan kendaraan
- Ajak anak-anak, teman-teman maupun keluarga Anda melakukan kegiatan fisik bersama-sama
- Hindari konsumsi makanan berminyak, bergaram, dan bergula tinggi
- Konsumsi makanan yang beraneka ragam dan bergizi seimbang
- Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran segar
- Mengolah makanan dengan cara merebus atau memanggang. Kalau pun harus digoreng gunakanlah minyak zaitun.
- Hentikan kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol
- Bebaskan pikiran Anda dari stres dan tekanan pikiran buruk lainnya
- Istirahat 5-10 menit di tengah rutinitas
- Minum air 7-8 gelas setiap hari
- Tidur cukup di malam hari selama 7-8 jam
3.jenis penyakit : Hemofilia
Penyakit
hemofilia adalah penyakit dimana terjadinya kelainan genetic pada darah, yang
dimana darah mempunyai kesulitan dalam pembekuan atau kesulitan pada
pembengkuan secara normal. Pada penyakit ini biasanya darah akan mengalami
pembekuan dalam jangka waktu lebih lama dibandingan dengan pembekuan secara
normal. Biasanya penderita penyakit ini sangat rentan terhadap pendarahan,
walaupun hanya benturan tidak terlalu keras.
Gejala
:
- Factor Turunan
- Kekurangan Faktor Pembekuan IX (B)
- Kekurangan Faktor Pembekuan VIII (A)
- Gejala Penyakit Hemofilia :
- Luka Sulit Sembuh
- Mimisan Mendadak
- Banyak Memar Pada Tubuh
- Pendarahan Berkepanjangan
- Terdapat Darah Pada Urin dan Feses
- Pembengkakan Karena Pendarahan Internal
Penyebab : Hemofilia merupakan kelainan bawaan sejak lahir yang diturunkan
oleh kromosom X. Wanita berperan sebagai pembawa sifat hemofilia (carrier) yang
diturunkan kepada anak lelakinya. Hemofilia tidak mengenal ras, perbedaan warna
kulit atau suku bangsa. Tetapi kebanyakan kasus hemofilia terjadi pada pria.
Wanita akan benar-benar mengalami hemofilia jika ayahnya adalah seorang
hemofilia dan ibunya adalah pembawa sifat (carrier). Hal ini sangat jarang
terjadi.
Cara mengatasi :
- Hindari trauma
- Hindari mengkonsumsi obat-obatan yang mempengaruhi kerja trombosit yang berfungsi
- membentuk sumbatan pada pembuluh darah, seperti asam salisilat, obat antiradang jenis nonsteroid,
- ataupun pengencer darah seperti heparin.
- Kenakan tanda khusus seperti gelang atau kalung yang menandakan bahwa ia menderita
- hemofilia.
- Hal ini penting dilakukan agar ketika terjadi kecelakaan atau kondisi darurat lainnya, personel
- medis dapat menentukan pertolongan khusus.
3.jenis penyakit : Demam berdarah
Gejala :
- Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38 - 40 derajat Celsius).
- Pada pemeriksaan uji torniquet, tampak adanya jentik (puspura) perdarahan.
- Adanya bentuk perdarahan dikelopak mata bagian dalam (konjungtiva), Mimisan (Epitaksis), Buang air besar dengan kotoran (Peaces) berupa lendir bercampur darah (Melena), dan lain-lainnya.
- Terjadi pembesaran hati (Hepatomegali).
- Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok.
- Pada pemeriksaan laboratorium (darah) hari ke 3 - 7 terjadi penurunan trombosit dibawah 100.000 /mm3 (Trombositopeni), terjadi peningkatan nilai Hematokrit diatas 20% dari nilai normal (Hemokonsentrasi).
- Timbulnya beberapa gejala klinik yang menyertai seperti mual, muntah, penurunan nafsu makan (anoreksia), sakit perut, diare, menggigil, kejang dan sakit kepala.
- Mengalami perdarahan pada hidung (mimisan) dan gusi.
- Demam yang dirasakan penderita menyebabkan keluhan pegal/sakit pada persendian.
- Munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah.
Cara
mengatasi :
Menguras tempat
penampungan air secara rutin, seperti bak mandi dan kolam. Sebab bisa
mengurangi perkembangbiakan dari nyamuk itu sendiri. Atau memasukan beberapa
ikan kecil kedalam bak mandi atau kolam. Sebab ikan akan memakan jentik nyamuk.
Menutup :
Menutup tempat-tempat penampungan air. Jika setelah melakukan aktivitas yang
berhubungan dengan tempat air sebaiknya anda menutupnya agar nyamuk tidak bisa
meletakan telurnya kedalam tempat penampungan air. Sebab nyamuk demam berdarah
sangat menyukai air yang bening.
Mengubur.
Kuburlah barang – barang yang tidak terpakai yang dapat memungkinkan terjadinya
genangan air.
4.jenis penyakit : Anemia
Gejala :
1.
Kelopak Mata Pucat
Sangat mudah untuk mendeteksi anemia dengan melihat mata. Ketika Anda meregangkan kelopak mata dan memperhatikan bagian bawah mata. Anda akan melihat bahwa bagian dalam kelopak mata berwarna pucat.
2. Sering Kelelahan
Jika Anda merasa lelah sepanjang waktu selama satu bulan atau lebih, bisa jadi Anda memiliki jumlah sel darah merah yang rendah. Pasokan energi tubuh sangat bergantung pada oksidasi dan sel darah merah Semakin rendah sel darah merah, tingkat oksidasi dalam tubuh ikut berkurang.
3. Sering Mual
Mereka yang menderita anemia seringkali mengalami gejala morning sickness atau mual segera setelah mereka bangun dari tempat tidur.
4. Sakit kepala
Orang yang mengalami anemia sering mengeluh sakit kepala secara terus-menerus. Kekurangan darah merah membuat otak kekurangan oksigen. Hal ini sering menyebabkan sakit kepala.
5. Ujung Jari Pucat
Ketika Anda menekan ujung jari, daerah itu akan berubah jadi merah. Tetapi, jika Anda mengalami anemia, ujung jari Anda akan menjadi putih atau pucat.
6. Sesak napas
Jumlah darah yang rendah menurunkan tingkat oksigen dalam tubuh. Hal ini membuat penderita anemia sering merasa sesak napas atau sering terengah-engah ketika melakukan aktivitas sehari-hari seperti berjalan.
7. Denyut Jantung Tidak Teratur
Palpitasi adalah istilah medis untuk denyut jantung tidak teratur, terlalu kuat atau memiliki kecepatan abnormal. Ketika tubuh mengalami kekurangan oksigen, denyut jantung meningkat. Hal ini menyebabkan jantung berdebar tidak teratur dan cepat.
8. Wajah Pucat
Sangat mudah untuk mendeteksi anemia dengan melihat mata. Ketika Anda meregangkan kelopak mata dan memperhatikan bagian bawah mata. Anda akan melihat bahwa bagian dalam kelopak mata berwarna pucat.
2. Sering Kelelahan
Jika Anda merasa lelah sepanjang waktu selama satu bulan atau lebih, bisa jadi Anda memiliki jumlah sel darah merah yang rendah. Pasokan energi tubuh sangat bergantung pada oksidasi dan sel darah merah Semakin rendah sel darah merah, tingkat oksidasi dalam tubuh ikut berkurang.
3. Sering Mual
Mereka yang menderita anemia seringkali mengalami gejala morning sickness atau mual segera setelah mereka bangun dari tempat tidur.
4. Sakit kepala
Orang yang mengalami anemia sering mengeluh sakit kepala secara terus-menerus. Kekurangan darah merah membuat otak kekurangan oksigen. Hal ini sering menyebabkan sakit kepala.
5. Ujung Jari Pucat
Ketika Anda menekan ujung jari, daerah itu akan berubah jadi merah. Tetapi, jika Anda mengalami anemia, ujung jari Anda akan menjadi putih atau pucat.
6. Sesak napas
Jumlah darah yang rendah menurunkan tingkat oksigen dalam tubuh. Hal ini membuat penderita anemia sering merasa sesak napas atau sering terengah-engah ketika melakukan aktivitas sehari-hari seperti berjalan.
7. Denyut Jantung Tidak Teratur
Palpitasi adalah istilah medis untuk denyut jantung tidak teratur, terlalu kuat atau memiliki kecepatan abnormal. Ketika tubuh mengalami kekurangan oksigen, denyut jantung meningkat. Hal ini menyebabkan jantung berdebar tidak teratur dan cepat.
8. Wajah Pucat
Jika
Anda mengalami anemia, wajah Anda akan terlihat pucat. Kulit juga akan menjadi
putih kekuningan.
9. Rambut rontok
Rambut rontok bisa menjadi gejala anemia. Ketika kulit kepala tidak mendapatkan makanan yang cukup dari tubuh, Anda akan mengalami penipisan rambut dengan cepat.
10. Menurunnya Kekebalan Tubuh
Ketika tubuh Anda memiliki energi yang sangat sedikit, kekebalan atau kemampuan tubuh untuk melawan penyakit ikut menurun. Anda akan mudah jatuh sakit atau kelelahan.
9. Rambut rontok
Rambut rontok bisa menjadi gejala anemia. Ketika kulit kepala tidak mendapatkan makanan yang cukup dari tubuh, Anda akan mengalami penipisan rambut dengan cepat.
10. Menurunnya Kekebalan Tubuh
Ketika tubuh Anda memiliki energi yang sangat sedikit, kekebalan atau kemampuan tubuh untuk melawan penyakit ikut menurun. Anda akan mudah jatuh sakit atau kelelahan.
Penyebab
: Anemia terjadi ketika tubuh memproduksi terlalu sedikit sel darah merah,
kehilangan terlalu banyak sel darah merah atau mematikan sel darah merah lebih
banyak daripada menggantinya. Beberapa jenis anemia dan penyebabnya adalah:
Iron deficiency anemia
Penyebab anemia jenis ini adalah kekurangan zat besi di tubuh. Sumsum tulang membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin. Tanpa zat besi yang cukup, tubuh tidak akan memproduksi cukup hemoglobin untuk sel darah merah.
Vitamin deficiency anemia
Sebagai tambahan dari zat besi, tubuh juga membutuhkan folat dan vitamin B-12 untuk menghasilkan cukup sel darah merah. Asupan makanan yang rendah zat tersebut dan nutrisi penting lain dapat menyebabkan penurunan produksi sel darah merah. Sebagai tambahan, beberapa orang tidak dapat dengan efektif menyerap vitamin B-12.
Anemia of chronic disease
Penyakit kronis tertentu, contohnya kanker dan HIV/AIDS. Dapat mempengaruhi produksi sel darah merah, menghasilkan anemia kronis. Gagal ginjal juga dapat menyebabkan anemia.
Aplastic anemia
Jenis ini sangat jarang terjadi dan merupakan kondisi yang mengancam jiwa. Ini disebabkan oleh berkurangnya kemampuan sumsum tulang belakang untuk menghasilkan ketiga jenis sel darah. Penyebabnya tidak diketahui.
Iron deficiency anemia
Penyebab anemia jenis ini adalah kekurangan zat besi di tubuh. Sumsum tulang membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin. Tanpa zat besi yang cukup, tubuh tidak akan memproduksi cukup hemoglobin untuk sel darah merah.
Vitamin deficiency anemia
Sebagai tambahan dari zat besi, tubuh juga membutuhkan folat dan vitamin B-12 untuk menghasilkan cukup sel darah merah. Asupan makanan yang rendah zat tersebut dan nutrisi penting lain dapat menyebabkan penurunan produksi sel darah merah. Sebagai tambahan, beberapa orang tidak dapat dengan efektif menyerap vitamin B-12.
Anemia of chronic disease
Penyakit kronis tertentu, contohnya kanker dan HIV/AIDS. Dapat mempengaruhi produksi sel darah merah, menghasilkan anemia kronis. Gagal ginjal juga dapat menyebabkan anemia.
Aplastic anemia
Jenis ini sangat jarang terjadi dan merupakan kondisi yang mengancam jiwa. Ini disebabkan oleh berkurangnya kemampuan sumsum tulang belakang untuk menghasilkan ketiga jenis sel darah. Penyebabnya tidak diketahui.
Cara
mengatasi :
Biasakan makan-makanan yang banyak mengandung zat
besi. Dianataranya zat besi banyak terdapat pada sayuran yang berwarna hijou
atou Daging dan hati ayam, daging bebek, ikan, kacang-kacangan, dan lain-lain.
Banyak memakan buah-buahan yang mengandung vitamin C
karena vitamin C akan membantu penyerapan dari zat besi.
5.jenis penyakit : Varises
Gejala :
1.
Anemia.
Penderita akan merasa cepat lelah, pucat dan bernafas cepat (dimana sel darah
merah di bawah normal sehingga oksigen dalam tubuh kurang).
2. Pendarahan. Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi secara wajar karena didominasi oleh sel darah putih, sehingga menyebabkan penderita akan mengalami pendarahan di jaringan kulit (bisa berup banyaknya jentik merah lebar atau kecil pada jaringan kulit).
3. Terserang Infeksi. Karena sel darah putih tidak bisa berfungsi secara maksimal sebagai pelindung daya tahan tubuh, sehingga tubuh penderita mudah terkena virus/bakteri, bahkan dengan sendirinya mengalami demam, keluar cairan putih dari hidung (meler) dan batuk.
4. Nyeri Tulang dan Persendian. Hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang mendesak padat oleh sel darah putih.
5. Nyeri Perut. Nyeri perut juga bisa menjadi indikasai gejala Leukemia, dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang menyebabkan pembesaran pada organ – organ tubuh dan timbullah nyeri.
6. Pembengkakan Kelenjar Lympa. Yang bisa terjadi di bawah leher, lengan dada dan lainnya. Kelenjar Lympa bertugas menyaring darah, karena tidak berfungsi dengan baik sehingga sel leukemia terkumpul dan mengakibatkan pembengkakan
7. Kesulitan Bernafas (Dyspnea). Penderita mungkin menampakkan gejala kesulitan bernafas dan nyeri dada, apabila hal ini terjadi, maka harus segera mendapatkan pertolongan medis.
2. Pendarahan. Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi secara wajar karena didominasi oleh sel darah putih, sehingga menyebabkan penderita akan mengalami pendarahan di jaringan kulit (bisa berup banyaknya jentik merah lebar atau kecil pada jaringan kulit).
3. Terserang Infeksi. Karena sel darah putih tidak bisa berfungsi secara maksimal sebagai pelindung daya tahan tubuh, sehingga tubuh penderita mudah terkena virus/bakteri, bahkan dengan sendirinya mengalami demam, keluar cairan putih dari hidung (meler) dan batuk.
4. Nyeri Tulang dan Persendian. Hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang mendesak padat oleh sel darah putih.
5. Nyeri Perut. Nyeri perut juga bisa menjadi indikasai gejala Leukemia, dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang menyebabkan pembesaran pada organ – organ tubuh dan timbullah nyeri.
6. Pembengkakan Kelenjar Lympa. Yang bisa terjadi di bawah leher, lengan dada dan lainnya. Kelenjar Lympa bertugas menyaring darah, karena tidak berfungsi dengan baik sehingga sel leukemia terkumpul dan mengakibatkan pembengkakan
7. Kesulitan Bernafas (Dyspnea). Penderita mungkin menampakkan gejala kesulitan bernafas dan nyeri dada, apabila hal ini terjadi, maka harus segera mendapatkan pertolongan medis.
Penyebab : Walaupun sampai saat ini
belum ada / belum ditemukan penyebab utama dari Leukemia ini, akan tetapi ada
beberapa faktor yang bisa menjadi pemicu terjadinya Leukemia pada setiap orang,
diantaranya adalah :
a. Radiasi. Hal ini berdasarkan riset pada pegawai Radiologi yang ternyata lebih sering menderita Leukemia. Leukemia ini juga ditemukan pada korban radiasi bom atom di Heroshima dan Nagasaki (Jepang).
b. Leukemogenik. Beberapa zat kimia telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi Leukemia, misalnya racun lingkungan seperti benzena, bahan kimia industri seperti insektisida serta obat – obatan yang digunakan untuk kemoterapi.
c. Herediter. Yang mana penderita Down Syndrom 20% lebih besar akan terkena Leukemia daripada orang normal.
d. Virus. Ada beberapa jenis virus yang dapat menyebabkan Leukemia, antara lain : retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa.
a. Radiasi. Hal ini berdasarkan riset pada pegawai Radiologi yang ternyata lebih sering menderita Leukemia. Leukemia ini juga ditemukan pada korban radiasi bom atom di Heroshima dan Nagasaki (Jepang).
b. Leukemogenik. Beberapa zat kimia telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi Leukemia, misalnya racun lingkungan seperti benzena, bahan kimia industri seperti insektisida serta obat – obatan yang digunakan untuk kemoterapi.
c. Herediter. Yang mana penderita Down Syndrom 20% lebih besar akan terkena Leukemia daripada orang normal.
d. Virus. Ada beberapa jenis virus yang dapat menyebabkan Leukemia, antara lain : retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa.
Cara
mengatasi :
Bawang
putih –
Sebuah penelitian yang dilakukan di Penn State University mengatakan bahwa
bawang putih dapat menghancurkan sel kanker yang terdapat dalam darah. Hal ini
disebabkan kandungan bawang putih Organosulfida yang dapat membantu hati
memproses senyawa kimia yang dapat menghancurkan sel kanker tersebut.
Anggur – Buah yang satu ini
memiliki antioksidan dan vitamin yang cukup penting dalam tubuh, anggur dapat
mencegah kanker karna kulitnya memiliki kandungan resveratol yang merupakan
sumber penting dari flavonoids, termasuk juga katekin, quercetin, prosianidin
dan antosianin.
Lemon – Sangat segar sekali bila
dikonsumsi dikala siang hari, apalagi ditepian pantai. Selain itu, ternyata
minuman menyegarkan ini juga dapat mencegah kanker karna kandungan limonen yang
dapat menghancurkan sel kanker pada darah. limonen terdapat pada kulit
lemon yang berwarna putih.DLL
6.jenis penyakit
: AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)
Gejala:
1.Sulit
menambah berat badan
2.Sulit
berkembang secara normal
3.Sulit
berjalan
4.Penundaan
perkembangan mental
5.Dapat
mengalami infeksi telinga, pneumonia dan tonsilis
Penyebab :
Normalnya sel darah putih dan antibodi menyerang dan menghancurkan organism easing yang masuk ke dalam tubuh. Respon ini diatur oleh sel darah putih bernama limposit CD4. Limposit ini juga merupakan target utama HIV. Sekali masuk ke dalam tubuh, virus memasukkna material genetiknya ke dalam limposit dan melipatgandakan diri.
Ketika salinan virus baru keluar dari sel induk dan masuk ke dalam aliran darah, virus akan menyerang sel lain. Sebagai efeknya sel CD4 akan mati. Siklus ini terus berulang. Pada akhirnya menyebabkan kerusakan sistem imun yang berarti tubuh tidak akan mempu melawan infeksi bakteri dan virus lain
Normalnya sel darah putih dan antibodi menyerang dan menghancurkan organism easing yang masuk ke dalam tubuh. Respon ini diatur oleh sel darah putih bernama limposit CD4. Limposit ini juga merupakan target utama HIV. Sekali masuk ke dalam tubuh, virus memasukkna material genetiknya ke dalam limposit dan melipatgandakan diri.
Ketika salinan virus baru keluar dari sel induk dan masuk ke dalam aliran darah, virus akan menyerang sel lain. Sebagai efeknya sel CD4 akan mati. Siklus ini terus berulang. Pada akhirnya menyebabkan kerusakan sistem imun yang berarti tubuh tidak akan mempu melawan infeksi bakteri dan virus lain
Cara
mengatasi :
Tidak ada vaksin untuk mencegah
infeksi HIV dan tidak ada penyembuh untuk AIDS. Jaga kesehatan dan lindungi
diri anda dari faktor-faktor risiko adalah jalan terbaik.
Jika anda HIV negatif maka tindakan yang terbaik adalah:
Jika anda HIV negatif maka tindakan yang terbaik adalah:
- Ketahui apa itu HIV dan bagaimana penularannya
- Ketahui status kesehatan pasangan seksual anda
- Gunakan kondom setiap kali melakukan hubungan seksual
- Pertimbangan untuk melakukan penyunatan pada laki-laki
- Gunakan jarum suntik steril
- Waspada terhadap darah transfusi
- Periksakan kesehatan secara teratur
Jika anda positif mengidap HIV maka anda harus melindungi orang di sekeliling anda dengan:
- Lakukan hubungan seksual yang aman dengan memakai kondom
- Beritahukan pasangan anda bahwa anda mengidap HIV
- Jika pasangan anda hamil, beritahukan bahwa anda mengidap HIV dan lakukan perawatan untuk menjaga kesehatannya dan bayinya
- Katakan kepada orang lain yang anda rasa perlu untuk tahu bahwa anda mengidap HIV
- Jangan berbagi jarum suntik
- Jangan donorkan darah dan organ anda
- Jangan berbagi pisau cukur atau sikat gigi
- Jika anda hamil, ambil perawatan medis secepatnya
7.jenis penyakit : Leukemia
Leukemia adalah pertumbuhan sel-sel darah putih yang tidak normal. Jaringan yang seharusnya membentuk sel darah merah justru membentuk sel-sel darah putih. Akibatnya, jumlah sel darah putih melebihi normal sedangkan jumlah sel darah merah menurun. Leukemia disebut juga kanker darah. Banyaknya sel darah putih ini, menyebabkan sel darah putih menjadi “ganas’’. Sel darah putih ini dapat memakan sel-sel darah merah sehingga penderita dapat mengalami anemia akut.
Leukemia adalah pertumbuhan sel-sel darah putih yang tidak normal. Jaringan yang seharusnya membentuk sel darah merah justru membentuk sel-sel darah putih. Akibatnya, jumlah sel darah putih melebihi normal sedangkan jumlah sel darah merah menurun. Leukemia disebut juga kanker darah. Banyaknya sel darah putih ini, menyebabkan sel darah putih menjadi “ganas’’. Sel darah putih ini dapat memakan sel-sel darah merah sehingga penderita dapat mengalami anemia akut.
Gejala
:
- Anemia. Penderita akan menampakkan cepat lelah, pucat dan bernafas cepat (sel darah merah dibawah normal menyebabkan oxygen dalam tubuh kurang, akibatnya penderita bernafas cepat sebagai kompensasi pemenuhan kekurangan oxygen dalam tubuh).
- Perdarahan. Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi dengan wajar karena didominasi oleh sel darah putih, maka penderita akan mengalami perdarahan dijaringan kulit (banyaknya jentik merah lebar/kecil dijaringan kulit).
- Terserang Infeksi. Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan tubuh, terutama melawan penyakit infeksi. Pada Penderita Leukemia, sel darah putih yang diterbentuk adalah tidak normal (abnormal) sehingga tidak berfungsi semestinya. Akibatnya tubuh si penderita rentan terkena infeksi virus/bakteri, bahkan dengan sendirinya akan menampakkan keluhan adanya demam, keluar cairan putih dari hidung (meler) dan batuk.
- Nyeri Tulang dan Persendian. Hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang (bone marrow) mendesak padat oleh sel darah putih.
- Nyeri Perut. Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi gejala leukemia, dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang menyebabkan pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan timbulah nyeri. Nyeri perut ini dapat berdampak hilangnya nafsu makan penderita leukemia.
- Pembengkakan Kelenjar Lympa. Penderita kemungkinan besar mengalami pembengkakan pada kelenjar lympa, baik itu yang dibawah lengan, leher, dada dan lainnya. Kelenjar lympa bertugas menyaring darah, sel leukemia dapat terkumpul disini dan menyebabkan pembengkakan.
- Kesulitan Bernafas (Dyspnea). Penderita mungkin menampakkan gejala kesulitan bernafas dan nyeri dada, apabila terjadi hal ini maka harus segera mendapatkan pertolongan medis.
Penyebab
- : Radiasi. Hal ini ditunjang dengan beberapa laporan dari beberapa riset yang menangani kasus Leukemia bahwa Para pegawai radiologi lebih sering menderita leukemia, Penerita dengan radioterapi lebih sering menderita leukemia, Leukemia ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.
- Leukemogenik. Beberapa zat kimia dilaporkan telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi leukemia, misalnya racun lingkungan seperti benzena, bahan kimia inustri seperti insektisida, obat-obatan yang digunakan untuk kemoterapi.
- Herediter. Penderita Down Syndrom memiliki insidensi leukemia akut 20 kali lebih besar dari orang normal.
- Virus. Beberapa jenis virus dapat menyebabkan leukemia, seperti retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar